Kamis, 31 Maret 2011

KESESAKAN

menurut altman(dalam hendro prabowo,1998), keasesakan adalah suatu proses interpersonal pada suatu tingkatan interakksi manusia dengna lainnya dalam suatu pasangan atau sekelompok kecil.
kesesakan dikatakan sebagai keadaan motivasional yang merupakan interaksi dari faktor spasial, sosial dan personal, dimana pengertiannya adalah persepsi individu terhadap keterbatasan ruang sehingga timbul kebutuhan akan ruang yang lebih luas.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESESAKAN :
1. Personal :
a. Kontrol pribadi dan locus of control, seligman dan kawan-kawan mengatakan bahwa kepadatan tinggi baru akan menghasilkan kesesakan apabila individu sudah tidak mempunyai kontrol lingkungan di sekitarnya, sehingga kesesakan dapat dikurangi pengaruhnya bila individu tersebut memainka peran kontrol pribadi di dalamnya. individu yang mempunyai locus of control, yaitu kecendrungan individu untuk mempercayai (atau tidak mempercayai) bahwwa keadaa yang ada di dalam dirinyalah yan berpengaruh terhadap keidupannya.
b. Budaya,pengalaman dan proses adaptasi,
c. jenis kelamin dan usia

2. Faktor sosial
a. Kehadiran dan prilaku orang lain, individu merasa terganggu dengan kehadiran orang lain.
b. Formasi koalisi, meningkatnya kepadatan sosial akan dapat meningkatan kesesakan.
c. Kualitas hubunganindividu mempercayai bahwa orang lain mempunyai pandangan yang sama dengan dirinya merasa kuran mengalami kesesakan bila berhubungan dengan orang-orang tersebut.
d. Informasi yang tersedia, individu yang tidak mempunyai informasi tentang kepadatan merasa lebih sesak daripada individu yang sebelumnya mempunyai informasi tentang kesesakan.

3. Faktor fisik
Altman, Bell dkk, Gove & Hughes (dalam hendro prabowo,1998)mengatakan bahwa adanya faktor situsional sekitar rumah sebagai faktor yang mempengaruhi kesesakan, faktor tersebut antara lain:
a. Besarnya skala lingkungan
b. variasi arsitektual

Pengaruh kesesakn terhadap prilaku
bila suatu lingkungan berubah menjadi sesak, sumber-sumber yang ada di dalamnya pun bisa berkurang, aktivitas seseorang akan terganggu oleh aktivitas orang lain, interaksi interpersonal yang tidak diinginkan akan mengganggu individu dalam mencapai tujuan personalnya, gangguan trhadap norma tempat dapat meningkatkan gejolak dan ketidaknyamanan.

sumber :
Prabowo, hendro. 1998. Arsitektur, psikologi dan masyarakat. jsksrta: gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar