Minggu, 24 Oktober 2010

Menggerakkan kelompok.

Menggerakkan kelompok pada dasarnya merupakan suatu tugas yang cukup kompleks. Banyak kita lihat kelompok-kelompok masyarakat yang partisipasinya cukup tinggi pada awalnya, tetapi lama kelamaan menjadi menurun pada akhirnya hilang sama sekali. Jelas bahwa dasar dari partisipasi ini adalah adanya motivasi atau dorongan untuk melakukan tindakan tersebut. Dorongan atau motivasi ini akan timbul bila kelompok telah menyadari akan perlunya melakukan tindakan tersebut.
 
Hoffer (1974) mengemukakan bahwa ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat:
1. Tahap inisiasi atau tahap pendahuluan. Pada tahap ini kelompok masyarakat turut merencanakan dan memberikan ide-ide yang mendukung suatu perubahan kearah perbaikan.
2. Tahap legitimasi atau tahap pengesahan. Apa yang disarankan oleh kelompok masyarakat disyahkan agar dapat dilaksanakan.
3. Tahap implementasi atau tahap pelaksanaan. Perencanaan yang telah disyahkan mulai dilaksanakan.


Motivasi atau dorongan kelompok untuk melakukan sesuatu kegiatan melalui pendekatan diatas akan menjadi lebih besar karena sejak dari awal mereka sudah diikutsertakan. Keikutsertaan kelompok mulai dari fase perencanaan sampai pada fase pelaksanaan meningkatkan rasa tanggungjawab dan rasa memiliki dari anggota kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa klarifikasi terhadap sasaran atau tujuan sangat penting dalam memotivasi kelompok.
Faktor lain yang penting dalam upaya menggerakkan kelompok adalah dengan menciptakan keterikatan kelompok (group cohesion). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna meningkatkan keterikatan dalam kelompok antara lain pembinaan sama yang baik, keberhasilan memenuhi keinginan dari anggota kelompok, aga keterbukaan dan tingkat kepercayaan sesama anggota kelompok tetap tinggi. Selain itu upaya menggerakkan kelompok tidak terlepas dari kemampuan kepemimpinan seseorang. Dari berbagai studi dalam bidang bidang manajemen menujukkan bahwa keberhasilan suatu kelompok sangat tergantung dan tingkat efektifitas pemimpinnya. Semakin efektif pemimpinnya semakin tinggi pula tingkat keberhasilan kelompok itu. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mampu memotivasi anggota kelompoknya agar dapat mencapai sasaran atau tujuan yang diharapkan, termasuk kemampuannya dalam meningkatkan kerja tim yang baik.


dikutip dari: http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-linda3.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar