Minggu, 24 Oktober 2010

Intensitas Hubungan Anggota Kelompok


Masyarakat tradisi adalah sekumpulan individu yang saling berhubungan antara satu sama
lainnya, di mana dalam setiap kegiatannya didasarkan atas ikatan nilai-nilai dan normanorma
sosial yang berlaku di lingkungan daerah setempat. Dalam hubungan sosial
masyarakat tertanam suatu kekuatan ikatan persaudaraan, kekeluargaan dan ikatan perasaan
secara psikologis. Hubungan-hubungan sosialnya mencerminkan adanya kesatuan-kesatuan
kelompok tertentu yang didasarkan atas hubungan kekerabatan atau garis keturunan. Dalam
lingkungan pemukiman tertentu kadang-kadang terdiri dari beberapa kelompok kerabat atau
keturunan. Menurut Soedjono Dirdjosisworo (1985), bahwa hubungan-hubungan demikian
biasanya menimbulkan reaksi-reaksi emosional yang kuat diantara anggota kelompok yang
bersangkutan. Kondisi kehidupan kelompok ini dapat disebut sebagai kelompok primer,
yaitu kelompok-kelompok keluarga di mana para individu-individu hidup dan bergaul
secara intim.
Dalam kehidupan kelompok pada masyarakat tradisi biasanya didasarkan atas ikatan
hubungan batin dan perasaan yang tumbuh secara alami. Segala sesuatunya dinilai atas
dasar rasa cinta dan kepuasan batin. Tujuan hidup baru dapat dicapai apabila orang
perorangan sebagai anggota kelompok dan masyarakat telah mendapatkan kepuasan batin.
Sedangkan harta kekayaan bukanlah suatu ukuran yang dapat menjamin bagi seseorang
untuk dapat hidup senang, puas dan sejahtera.
Masyarakat tradisi juga merupakan kondisi perpaduan atau percampuran antara beberapa
orang (kelompok) suku atau keturunan atas dasar motivasi pemenuhan kebutuhan yang sama
dari perkumpulan tersebut. Usaha memenuhi kebutuhan secara pribadi (perorangan) semakin
lama semakin sulit dirasakan, sehingga seseorang semakin memerlukan banyak perbandinganperbanding-
an, hubungan-hubungan dan sumbangan-sumbangan pikiran dari orang atau
kelompok lain. Bagi kelompok masyarakat yang mempunyai latar belakang asal usul,
keturunan yang sama, dan bertempat tinggal bersama, cenderung lebih mudah membentuk
kesepakatan pola sikap perilaku, cara kerja dan tujuan-tujuan hidup yang sama. Hampir sebgain
besar anggota kelompok merasakan bahwa kehidupan kelompok benar-benar sebagai wadah
fungsional yang dapat memenuhi kepentingan-kepentingan utama hidupnya. Menurut istilah
Sosiologi, keadaan yang demikian itu dapat disebut dengan
diterjemahkan kedalam istilah sosiologi Indonesia adalah "Masyarakat setempat".

"Community" atau dapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar